Kamu tahu tidak sih kalau konsep investasi itu tidak selalu dengan menjadi cerdas untuk memahami, menganalisis, melakukan diversifikasi dan sebagainya yang berkaitan dengan angka-angka membosankan? Kunci utamanya sebenarnya bukan itu, tapi emosi. Nah, emosi ini tumbuh dalam diri dan punya peranan penting dalam melakukan kontrol.
Oke, sebelum lanjut saya jelaskan bahwa ini bukan artikel Investasi, cuma saya iseng aja masukin ini dalam kategori Investasi biar kamu terjebak. Karena sejujurnya dari pengalaman memang saya tidak banyak menulis tentang tema pengembangan diri dan sebagainya. Ya, cuma entah kenapa lagi merasa jago aja sekarang dan sedikit sombong.
Starting with a Cool quote
Perasaan merasa jago dan sombong ini tidak datang begitu saja. Bermula dari quote keren yang tidak sengaja muncul dalam pikiran yang kebetulan lagi kosong ini, untung tidak kesambet.
Your value, like a good stock, appreciates with time, wisdom, and positive contributions.
Sederhana memang, mungkin buat kamu itu biasa saja. Tapi entah kenapa saya tidak setuju karena banyak tulisan bagus yang bisa saya buat dari quote itu.
Mengkaitkan Your Value dengan Good Stock tidak pernah terpikir sebelumnya. Tapi kok kini, rasanya benar juga.
About Your Value
Oke, sebelum bahas lebih jauh sepertinya saya harus mendefinisikan dulu apa maksud “Your Value” disini.
Kalimat ini saya tulis setelah 15 menit berpikir, ternyata saya tidak mampu mendefinisikan apa itu “Your Value” atau kita sebut saja selanjutnya Nilai Diri Kamu.
Tidak ada kalimat yang tepat dan sederhana untuk menjelaskan ini, karena setiap orang itu unik dan punya cara berpikir yang berbeda.
Ketika saya tanya kamu, berapa Nilai Diri Kamu jika dinilai dengan angka 1-10, mungkin kamu bisa menjawab angkanya. Tapi ketika saya tanya temen kamu, mungkin sebagian dari mereka bisa memberi nilai dan sebagian lagi bisa saja jadi bingung karena kurang percaya diri untuk menyebutkan angka terhadap Nilai Dirinya sendiri.
Namun, kalau saya coba balik dengan menanyakan Nilai Diri Kamu ke teman kamu, mungkin mereka bisa menyebut angka namun, angka-angka ini pun akan berbeda-beda. Dan tidak ada yang salah dengan itu, yang salah adalah ketika kamu menanyakan ke saya berapa Nilai Diri Kamu, tentu saja saya kasih angka 0 karena saya tidak tahu siapa kamu.
Jadi Nilai Diri itu abstrak? Menurut saya sih iya, karena Nilai Diri berkaitan dengan cara kamu dan orang disekitarmu menilai dan menghargaimu. Tapi kemudian saya berpikir, kalimat ini kok terlalu biasa ya? Pasti ada yang salah, sehingga saya putuskan untuk tidak setuju dan mencoret kalimat tersebut.
Your value can be estimated?
Ini adalah pemikiran saya sebelumnya yang saya coba tentang, sederhana saja memang hanya untuk sedikit memberi gambaran.
- Saldo Rekening : Saya tidak akan bertanya berapa saldo yang kamu punya dari berbagai ATM mu yang ada. Mau itu minus sekalipun dengan berbagai tagihan kartu kredit dan paylater yang kamu punya, jujur saya tidak peduli. Poinnya sebenarnya adalah saldo rekening kamu itu sebenarnya bukan hanya angka semata. Ini mencerminkan sejauh mana kamu memiliki pengaturan keuangan yang baik, bagaimana kamu menghormati upaya kerja keras mu, serta seberapa sadar kamu akan tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang. Pengelolaan yang bijak terhadap saldo rekening kamu juga mengindikasikan sikap disiplin dan tanggung jawabmu, yang keduanya berkontribusi untuk meningkatkan “Your Value.”
- Menjadi Sombong : Kepercayaan diri dan kesombongan adalah dua sisi mata uang yang sama ketika kita berbicara tentang bagaimana kita mengartikan nilai diri kita sendiri. Sekarang saya tanya, pernah tidak kamu merasa kurang percaya diri tapi sebenernya kamu tuh mau punya keberanian kayak Deadpool misalnya? Saya pribadi tidak punya tips cara untuk menjadi sombong. Tapi perlu diingat, sombong disini bukan untuk nyakitin orang lain, melainkan buat bikin kamu merasa kuat dan mampu menghadapi tantangan, tapi ya tidak seperti Deadpool juga sih. Jadi, dengan sikap sombong yang positif, ‘Your Value’ bisa keluar dengan efek bintang-bintangnya “Let Your Mind Imagine and Dream”.
Nah, masih banyak yang sebenarnya perlu saya jelaskan. Tapi karena saya rasa kurang bagus tampilannya jika dibuat list. Maka saya akan lanjut dibawah dalam bentuk sub judul.
The Power of Negatif Vibe
Yuk, mari kita lanjut membahas hal membosankan ini.
Saya tidak tahu seberapa tua kamu, tapi jika saya tanya apakah kamu pernah main social media? Jawab aja iya, biar saya bisa lanjut.
Coba lihat siapa sih orang-orang yang punya banyak Follower? Ada tidak sih kriteria khusus yang bisa buat akun kamu jadi banyak follower selain beli? Kalau saya katakan dengan menjadi seorang cewek cantik dan berani show off maka dengan cepat orang-orang akan berdatangan menjadi follower kamu, apakah kamu setuju? Ya, setuju atau tidak tapi ini adalah fakta, yang tidak bisa diukur secara pasti. Karna fakta dari faktanya itu banyak kok yang lebih cantik tapi followernya tidak lebih banyak dari yang cantik tapi cantiknya masih kurang cantik tapi masih bisa dibilang cantik sebenarnya. Kalimat sebelumnya itu adalah contoh kalimat ngeselin, udah dicoret kenapa kamu masih tetep baca?
Sebenarnya bukan 1 kalimat yang telah dicoret tadi saja yang tidak penting, namun 1 paragraf tersebut juga tidak penting. Karena apa yang saya katakan pada paragraf tersebut adalah bohong. Orang memfollow akun kamu itu bukan dengan alasan kamu cantik dan sebagainya. Tapi karena kamu bisa menghadirkan Vibes yang entah itu positif atau negatif. Ini adalah fakta adil yang tuhan ciptakan, itulah kenapa terkadang orang yang biasa-biasa saja followernya bisa lebih banyak dari akun kamu yang merasa cantik atau tampan sedunia.
Karena ini soal bagaimana kamu menjadi magnet bagi orang lain, bagaimana kamu bisa membuat orang lain tertarik dan penasaran ingin tahu kamu lebih jauh. Semua tergantung apakah kamu akan memilih jalur yang positif atau negatif itu.
Ingat, nilai diri itu kayak energi yang nendang, kombinasi unik dari kemampuan, gaya, dan ciri khas yang bikin orang ngelirik. Jadilah dirimu yang unik, karena kamu emang berharga banget!
Ya ampun, saya merasa menjadi orang bijak berkata-kata seperti ini 😮
Unlimited Possibility
Sebelum saya sepenuhnya menjadi orang bijak, maka saya putuskan untuk mencukupi uraian kata-kata yang sepertinya mulai tampak keren tadi. Kembali ke pertanyaaan “Your value can be estimated?” Ok, jawabannya tidak penting.
Saya katakan tidak penting karena memang itulah jawabannya. Karena memang tidak ada gunanya mengestimasi nilai diri kamu sendiri atau bahkan orang lain sekalipun. Karena tidak penting, maka sederhana saja berusahalah untuk fokus pada peningkatannya yang tanpa batas bukan pada angka.
Bayangkan dirimu sebagai seorang Bajak Laut di lautan tak terbatas, berlayar menuju cakrawala yang tak pernah berakhir. Dalam perjalanannya, kamu bukan hanya mencari harta karun atau tujuan akhir, tapi kamu terus merangkul semangat penjelajahan dan eksplorasi yang tak terhingga.
Seiring berlayarnya waktu, kamu tidak hanya mengumpulkan harta, tapi juga pengalaman berharga. Setiap pulau yang kamu singgahi adalah peluang untuk tumbuh dan belajar. Kamu memperdalam pengetahuanmu tentang navigasi, mengasah keterampilanmu dalam menghadapi badai, dan mengenal jarak antara mimpi dan kenyataan.
Meski kadang ombak bisa bergelombang tinggi, kamu tidak pernah melupakan tujuanmu untuk terus berkembang. Dengan setiap pagi yang terbit, kamu menghadapi matahari sebagai kesempatan baru untuk menemukan potensimu yang belum terungkap. Kamu tahu bahwa pantai baru dan pulau-pulau kecil mungkin telah ditemukan, tetapi cakrawala tak terbatas tetap memanggilmu untuk menjelajah lebih dalam lagi.
Dan saat angin berhembus dengan lembut, kamu merasakan sentuhan pelajaran yang berharga. Kamu belajar bahwa “Your Value” tidak pernah memiliki batas yang pasti. Semakin kamu berinvestasi dalam peningkatan diri, semakin banyak nilai yang terungkap dalam dirimu. Seperti lautan yang tak pernah berhenti mengajarkan, kamu terus mengikuti arus pengetahuan dan pengalaman yang mengembangkan nilai dirimu.
Jadilah seorang pemimpi yang tak pernah lelah mengejar horison, jangan pernah berhenti untuk menjadi fokus pada peningkatan tanpa batas pada “Your Value”. Karena dalam perjalanan ini, batasannya hanyalah imajinasi, dan potensimu tak terbatas seperti samudera yang selalu luas dan mendalam. -d.s
Your Value = Good Stock
Setelah banyak membahas tentang Nilai Diri, hampir saja saya lupa kalau di Judul awal saya juga coba mengkaitkan pembahasan di artikel ini dengan Good Stock? Jadi apa itu Good Stock? Yah, panjang lagi dong kalau saya jelaskan dari awal dengan detail. Jadi saya anggap kamu sudah cukup paham, karena memang sederhana saja dan kriteria bagus itu tidak bisa terdefinisikan dengan pasti. Karena yang Good untuk saya, belum tentu Good bagi kamu.
Terus apa hubungannya dengan Your Value? Ya udah coba baca ya, jangan dengerin karena ini artikel bukan podcast. Baiklah, langsung saja kita coba kaitkan istilah “Good Stock” ini dalam konteks penilaian nilai diri:
- Pengakuan Diri: Seperti saham bagus yang memiliki reputasi baik di pasar, nilai diri yang baik dimulai dengan pengakuan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Disini kamu harus bisa jadi individu yang dapat mengenali dan mengapresiasi kualitas, prestasi, dan potensi positif yang kamu miliki. Karena dengan begitu, berarti kamu sudah selangkah maju untuk memiliki nilai diri yang baik.
- Ketahanan Emosional: Seperti harga saham perusahaan bagus yang mampu bertahan di berbagai kondisi pasar, nilai diri yang baik juga mencakup kemampuan untuk menghadapi tekanan, stres, dan tantangan dengan penuh ketenangan dan ketahanan emosional. Ini adalah hal yang wajar, karena kamu hidup sebagai manusia bukan patung.
- Pengembangan Diri Berkelanjutan: Seperti perusahaan yang terus berinovasi untuk tumbuh dan berkembang, nilai diri yang baik melibatkan komitmen untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi yang berkelanjutan. Ini mencakup upaya untuk belajar, mengasah keterampilan, dan meningkatkan diri dari waktu ke waktu.
- Empati dan Kolaborasi: Nilai diri yang baik tidak hanya melihat kamu sendiri di cermin, tetapi juga memperhatikan hubungan kamu dengan orang lain. Seperti saham dari perusahaan yang berkolaborasi dengan baik dalam industri, jika kamu memiliki nilai diri yang baik, maka kamu cenderung memiliki kemampuan untuk berempati, mendukung, dan bekerja sama dengan orang lain.
- Kemandirian: Seperti perusahaan yang memiliki fundamental kuat, nilai diri yang baik mencakup kemandirian. Kamu akan cenderung memiliki pandangan positif terhadap kemampuanmu sendiri untuk mengatasi tantangan dan mengambil keputusan dengan keyakinan.
- Optimisme dan Ketahanan: Seperti perusahaan yang tahan terhadap fluktuasi pasar, nilai diri yang baik juga mencakup optimisme dan ketahanan. Kamu selalu mampu melihat sisi positif dalam situasi sulit dan tetap memiliki semangat untuk menghadapi rintangan.
- Kesadaran Diri: Seperti investor yang memahami dengan baik profil risiko investasinya, nilai diri yang baik juga melibatkan kesadaran diri yang mendalam. Kamu dapat mengenali kekuatan dan kelemahanmu serta berupaya untuk terus memperbaiki diri.
- Pengaruh Positif: Seperti saham dari perusahaan yang memberikan dampak positif , kamu pasti dapat memberikan pengaruh positif pada lingkungan dan orang-orang yang ada disekitarmu.
- Kemampuan Beradaptasi: Seperti saham yang dapat beradaptasi dengan dinamika pasar, nilai diri yang baik juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan situasi yang berubah.
- Integritas: Seperti perusahaan yang memiliki reputasi etika yang baik, kamu harus mampu menunjukkan integritas dalam tindakan dan perkataanmu. Kamu memegang prinsip-prinsip moral yang kuat dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
- Self-Care dan Kesehatan Mental: Seperti saham yang dipelihara untuk pertumbuhan jangka panjang, nilai diri yang baik juga mencakup perawatan diri yang baik dan kesehatan mental. Kamu dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, waktu luang, dan perawatan diri untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental.
Dan yang terakhir, ketika saya coba baca poin-poin diatas kok jadi bijak sekali ya? Tapi saya sejujurnya tidak terlalu suka dan kesemuanya itu terlalu rumit untuk saya pahami meskipun itu tulisan saya sendiri. Jadi poinnya apa?
Karena saya tidak ingin menjelaskan panjang lebar seperti tadi, jadi anggap saja semua hal yang baik bagimu dan juga orang-orang disekitarmu adalah hal yang benar dan mampu membuatmu meningkatkan Nilai Diri Kamu. Simpel kan?
Biar Kamu Tidak Kecewa
Sadar atau tidak sebenarnya “your value” itu kaya saham bagus. Iya, kan sudah saya kasih tahu tadi. Coba aja bayangin, hidup ini kayak bursa saham besar, dan kamu punya nilai sendiri (harga) yang bisa naik terus kalau kamu bener-bener bisa menunjukan dan kasih yang terbaik. Gak masalah kalau awalnya kamu keliatan underdog, bolak-balik kena Auto Reject Bawah sampai Unusual Market Activity dan akhirnya di Suspend. Yang penting kamu tidak di delisting aja sih dan kamu harus tahu, kalau nilai kamu bakal makin naik kalau kamu terus berkembang. Jadi, tetep asah skill, kebaikan, dan kontribusi positif, itu modal buat bikin “saham” nilai diri kamu terus melambung tinggi!
Saya yakin, kamu pernah denger tentang “buy low, sell high” kan? Nah, ini mirip sama hidup juga. Kadang kita lagi di titik rendah, tapi jangan sedih dulu. Lihat aja tuh sebagai peluang buat berbenah diri dan nambahin value.
Kaya saham yang lagi murah, kamu bisa invest waktu buat belajar, berkembang, dan memberi dampak baik buat diri sendiri dan orang sekitar. Jadi, jangan meremehkan diri sendiri. Di balik masa-masa low value, seringkali ada peluang besar buat balikin trend jadi positif.
Keep hustlin’, keep growin’, dan pasti nilai diri kamu bakal nambah seiring waktu. Ini fakta loh, coba tanyakan para pemegang saham batubara yang tetap bertahan dan terus average down pas market crash waktu pandemi Covid-19. Sekarang mereka sudah bisa balik modal cuma dari nunggu Dividennya aja loh, plus keuntungan beberapa ratus persen sebelum harga batu bara kembali turun beberapa waktu dekat ini.
Jadi intinya, nilai diri kamu itu bukan sekadar angka, saya udah jelasin ini berkali-kali kan diatas, tapi kayak portofolio berharga yang bisa kamu tingkatin. Mirip-mirip kaya investasi saham, yang perlu dijaga dan dikelola dengan bijak. Jangan ragu buat terus belajar, berkontribusi, dan berani ambil risiko, karena semua itu nambahin keunikan dan nilai kamu. Jadi, inget, di pasar gila ini, nilai diri kamu adalah aset paling berharga yang bakal terus naik kalau kamu tetep jaga dan kembangin dengan penuh semangat!
Waduh gawat, tampaknya tulisan saya jadi bijak lagi. Ini bukan style saya banget.