Saat ini saya masih cukup sering menemukan Media Sosial suatu perusahaan yang kerjaannya itu setiap hari jualan. Isi updatenya ya ga lebih dari jualan produknya. Benar-benar membosankan!
Apa saja sih yang biasanya mereka lakukan?
Ya, mulai dari memperkenalkan produknya yang baru. Update produknya yang lagi kosong. Memberitahu produknya dijual dimana saja. Hingga update stok produk-produk diskonan yang sedang diadakan.
Tidak salah sih, tapi jangan berpikiran terlalu sempit seperti itu!
Digital Marketing itu luas, anda bisa melakukan komunikasi 2 arah secara langsung dengan audiens. Manfaatkan itu! Ini bukan Marketing konvensional.
Be HUMAN!
Yang lihat postingan media sosial itu manusia, maka jadilah manusia.
Buat mereka tertarik dengan apa yang anda kelola (media sosial), jangan buat mereka bosan melihat semua produk-produk anda sebagus dan semenarik apapun itu. Saya jamin pasti lama-lama BOSAN!
Ilustrasinya seperti ini. Anda lihat mobil Ferrari di saat sedang berkendara di jalan. Wow, keren sekali (dalam hati).
Kenapa hal ini bisa terjadi? karena anda jarang melihat Mobil Ferrari tersebut. Coba bayangkan jika anda kerja sebagai sales yang menjual semua mobil Ferrari selama 10 tahun, pasti lama-lama biasa saja kan? Bosan juga kan?
Karena kalau mereka sudah bosan itu bahaya. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter dan berbagai media sosial lainnya itu menerapkan Algoritma yang nantinya akan menentukan seberapa layak postingan yang anda buat itu tampil di halaman atau beranda orang-orang yang mengikuti (follower) anda.
Ketika pengikut anda bosan, maka otomatis engagement dari pengikut anda akan berkurang. Contohnya seperti ini, A adalah pengikut fanatik saya, dia selalu like dan komen semua postingan saya. Sampai suatu saat dia bosan, karena saya melakukan repost pada postingan saya berulang kali yang isinya tentu saja membosankan. Bayangkan sudah membosankan, berulang kali lagi…
Nah, jadilah si A ini kemudian mulai malas melakukan like ataupun komen pada postingan saya tersebut, seperti yang dilakukan sebelumnya. 1,2,3-5 kali dia melihat postingan saya namun tidak melakukan interaksi apapun terhadap postingan saya. Hal yang sama juga dilakukan oleh para pengikut saya yang lain
Pada keaadaan inilah kemudian engagement pada media sosial saya terus menurun yang berakibat, para pengikut saya yang sebelumnya bisa selalu melihat postingan terbaru saya di beranda mereka. Kini postingan tersebut tidak muncul lagi di beranda mereka.
Fenomena inilah yang sekarang dapat anda temukan, Akun dengan Follower jutaan pengikut tapi yang komentar atau like paling cuma 50 orang itu juga orang-orang yang kasihan.
Terkait Algoritma, ini panjang penjelasannya. Jadi tunggu di artikel berikutnya.
Jadilah beda, buat mereka tertarik.
Pahami produk atau jasa yang anda jual lebih jauh. Cari sesuatu yang menjadi ciri khas dari apa yang anda jual. Tunjukkan itu, dan lakukan berulang kali, hingga setiap orang yang melihatnya, langsung paham kalau itu anda tanpa perlu anda jelaskan seberapa berkualitasnya produk yang anda jual!
Misalnya anda menjual produk makanan sehat, dan ciri khasnya adalah kalimat “Aku ingin Sehat”.
Buat Artikel
Ada banyak teknik penulisan artikel untuk kegiatan Digital Marketing. Tapi untuk Media Sosial saran saya singkat saja.
Selain itu, pastikan artikel yang dibuat tidak selalu tentang merk produk yang anda jual. Mulailah dari hal yang sifatnya umum tapi dapat mengerucut pada sebuah permasalahan yang nanti solusinya dapat menggunakan produk yang anda jual. Trik ini sebenarnya sudah pasaran, tapi masih cukup efektif kok.
Jika ingin memuat tulisan yang panjang, maka terbitkan saja sebagian artikel di media sosial, kemudian pada bagian yang memicu tanya jawab, berikan link ke Website anda. Hal ini dapat meningkatkan traffik kunjungan ke Website anda dan…
Cara ini menurut saya sangat baik, apalagi jika anda ingin mulai mengumpulkan Adpixel Facebook yang nantinya bisa di tanam di Website. Nah, yang ini nanti hubungannya dengan strategi beriklan di Facebook dan Instagram.
Oh iya, untuk penulisan juga gunakan struktur SEO Onpage yang baik dan sesuai. Jangan terlalu spamming. Kalau masih bingung apa itu SEO onpage, nanti ya akan saya bahas di artikel berikutnya.
Kalau mau belajar tentang Content Marketing, baca aja tulisan saya “Content Marketing di Era Digital, ini 5 Kelebihannya”
Infografik yang selalu menarik
Jika Target anda orang Indonesia, maka jangan terlalu menjelaskan tentang apapun produk anda dengan terlalu sering melalui tulisan. Buat berbagai ilustrasi yang menarik.
Mereka lebih suka itu. SIMPEL dan penuh warna..
Pastikan setiap Infografik yang kamu buat mudah untuk di mengerti dan mampu menggambarkan apa yang ingin kamu deskripsikan.
Buat sesuatu yang mendidik, baru arahkan ke produk yang kamu jual. Hati-hati, jangan terlalu agresif.
Masih banyak sebenarnya hal lain yang dapat dipelajari, tapi nanti ya. Sabar..